2021-09-11 18:41:40
young mama
aku adalah seorang remaja yang akan tumbuh menjadi dewasa sebentar lagi, umur ku baru menginjak di angka 18 tahun 2 bulan yang lalu. saat ini aku tidak punya pacar, tetapi aku berkomitmen dengan seorang pria yang aku sayangi karena aku belum tau apa itu tahap mencintai. aku telah memberikan semua yang aku miliki kepada nya karena aku percaya pada dia dan semua perkataan nya. ah ya aku lupa mengenalkan diri ku, namaku angelica maurine orang terdekat ku biasa memanggil ku orin tetapi jika dirumah aku dipanggil anggi aneh bukan?
aku akan melanjutkan cerita singkat ini, saat ini aku terduduk di toilet wanita kampus dan menatap tidak percaya sebuah test pack yang menunjukkan 2 garis merah yang sangat tebal itu. aku menangis, lalu mencari handphone ku yang ada didalam tas dan menelepon shaka. shaka adalah orang yang telah berkomitmen dengan ku sejak aku masih umur 16 tahun, dia adalah senior ku di SMA dulu. setelah dering ketiga dia mengangkat telpon lalu aku menceritakan apa yang terjadi denganku saat ini, aku dapat mendengar suara nya yang langsung berubah melemah seperti orang habis tertangkap basah melakukan kejahatan. aku terus menangis lalu dia menenangkan ku dan mengatakan akan ke kampus ku sekarang juga.
12 bulan kemudian, aku sudah memiliki bayi yang sangat lucu dan menggemaskan mirip sekali dengan ayahnya nama bayi itu adalah omar shaka ramadan karena dia lahir pada saat bulan ramadan. saat ini omar sudah berusia 4 bulan yang artinya sudah banyak rintangan yang aku lalui selama mengandung omar, aku juga sudah menikah dengan shaka seminggu setelah mengetahui bahwa aku hamil. malu, itu yang aku rasakan karena saat ini aku adalah mahasiswi jurusan ilmu komunikasi tetapi label MBA melekat pada diriku atau 'married by accident' awalnya aku menangis terus karena rasa malu yang tidak dapat aku tutupi, tetapi aku menghadapi itu semua bersama kak shaka yang saat ini ntah kenapa dia berubah. biasanya kak shaka selalu pulang tepat waktu sesudah kelasnya selesai akan tetapi sekarang dia beralasan mengerjakan tugas kelompok hingga tengah malam, dia pulang ketika aku tertidur.
dua bulan kemudian pada saat omar berusia 6 bulan yang dimana aku membutuhkan sosok shaka disamping ku karena omar sudah harus makan pendamping ASI tetapi dia tidak ada dimasa itu. "kita cerai aja, aku gak bisa menghidupi kamu lagi karena saat ini masih kuliah dan aku tidak punya penghasilan aku juga malu sama orangtua kita karna masih merepotkan mereka, aku akan tetap jadi ayah omar tapi tidak untuk menjadi suamimu." aku tidak bisa mengatakan apapun selain menangis, shaka memelukku tapi aku bisa merasakan bahwa shaka terlihat lega dan senang setelah mengatakannya.
menjadi ibu muda serta single mom dan predikat mba saat ini melekat pada diriku, perasaan menyesal karena menghancurkan masa muda ku dan terbuai dengan semua janji palsu yang nyata nya tak dapat ditepati. saat ini prioritas utama ku hanyalah anakku 'omar' aku hanya ingin terus melanjutkan hidup bersama anakku dan membahagiakannya hingga dia besar dan mengerti akan apa itu komitmen dan juga belajar dari kisah orangtua nya yang tidak berjalan sesuai keinginan serta jangan menghancurkan masa muda dengan penyesalan.
663 viewsedited 15:41